Physical Address

304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124

Whitening dan Brightening

Perbedaaan Whitening dan Brightening, simak penjelasannya!

Whitening dan Brightening

Whitening atau Brightening? Pilih yang Tepat untuk Kulit Cerah dan Sehat

Perawatan kulit yang menjanjikan kulit cerah dan bersinar selalu menjadi daya tarik tersendiri. Namun, seringkali kita bingung dengan istilah whitening dan brightening yang kerap digunakan dalam dunia kecantikan.

Kedua istilah ini memang terdengar mirip, namun memiliki mekanisme kerja dan hasil yang berbeda. Banyak dari kita, mungkin termasuk Anda, ingin memiliki kulit yang lebih cerah dan sehat, tetapi ragu untuk memilih antara perawatan pemutihan (whitening) atau pencerahan (brightening).

Perbedaan utama terletak pada tujuan dan pendekatannya. Whitening, seperti namanya, berfokus pada pengurangan pigmen melanin secara keseluruhan untuk mendapatkan kulit yang lebih putih.

Brightening bertujuan meningkatkan kecerahan kulit dengan mengurangi bintik hitam, mengecilkan pori-pori, dan memperbaiki tekstur kulit.

Pendekatan whitening sering berisiko dengan cara agresif, sedangkan brightening lebih aman dan memberikan hasil alami.

Penting memahami perbedaan ini agar Anda dapat memilih perawatan yang tepat dan menghindari efek samping berbahaya.

Sebelum memulai perawatan kulit baru, konsultasikan dengan dokter kulit seperti dr. Richard Lee atau spesialis kecantikan lainnya.

Selain itu, pastikan produk yang Anda gunakan terdaftar di BPOM untuk menjamin keamanan dan kualitasnya.

Whitening vs Barightening

Mekanisme Kerja

Whitening umumnya bekerja dengan menghambat produksi melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit.

Beberapa produk whitening menggunakan bahan-bahan yang kuat, bahkan bisa mengandung hydroquinone atau merkuri yang telah terbukti berbahaya jika digunakan secara jangka panjang.

Efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan produk whitening yang tidak aman antara lain iritasi, kulit kering, perubahan warna kulit yang tidak merata (hiperpigmentasi atau hipopigmentasi) dan bahkan kerusakan kulit permanen.

Oleh karena itu, kita perlu sangat berhati-hati dalam memilih produk whitening dan selalu mengecek izin edar BPOM.

Produk whitening yang terdaftar BPOM memiliki standar keamanan yang lebih terjamin, meskipun tetap penting untuk melakukan tes patch test terlebih dahulu sebelum pemakaian menyeluruh.

Sebaliknya, brightening bekerja dengan cara yang lebih lembut dan holistik. Brightening berfokus pada peningkatan pergantian sel kulit, sehingga sel-sel kulit mati yang kusam terkelupas dan digantikan oleh sel-sel kulit baru yang lebih cerah.

Brightening juga dapat melibatkan pengurangan hiperpigmentasi (bintik hitam) melalui penghambatan produksi melanin secara selektif atau dengan merangsang regenerasi sel kulit.

Bahan aktif seperti vitamin C, niacinamide dan AHA/BHA sering digunakan dalam produk brightening. Produk-produk brightening ini umumnya lebih aman dan menawarkan pendekatan yang lebih alami untuk mencerahkan kulit.

Keamanan dan efektivitas produk brightening juga perlu dipertimbangkan, baik dari segi kandungan bahan aktif dan sertifikasi BPOM.

Baca Juga : Pajero Dakar atau Exceed, mana yang terbaik?

Bahan Aktif

Produk whitening seringkali menggunakan bahan aktif yang lebih kuat dan berpotensi menimbulkan efek samping, seperti hydroquinone (meski kini penggunaannya dibatasi dan diatur ketat oleh BPOM), steroiddan bahkan merkuri (yang sangat berbahaya dan dilarang penggunaannya).

Penting untuk diingat bahwa penggunaan bahan-bahan ini tanpa pengawasan dokter kulit dapat berisiko tinggi.

Kita harus senantiasa waspada terhadap produk kecantikan yang menawarkan hasil instan dan terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.

Produk brightening, di sisi lain, biasanya menggunakan bahan-bahan aktif yang lebih lembut dan aman, seperti vitamin C, niacinamide, AHA/BHA, arbutindan tranexamic acid.

Serum vitamin C, misalnya, sangat populer karena kemampuannya untuk mencerahkan kulit, meratakan warna kulitdan meningkatkan produksi kolagen.

Niacinamide membantu dalam mengurangi peradangan, menyamarkan pori-poridan meningkatkan tekstur kulit.

AHA/BHA dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan menyamarkan noda. Semua bahan ini bekerja secara sinergis untuk meningkatkan kecerahan kulit secara bertahap dan alami, tanpa menimbulkan efek samping yang signifikan jika digunakan dengan benar.

Ingat untuk selalu menggunakan sunscreen atau tabir surya dengan SPF yang cukup untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, yang dapat memicu hiperpigmentasi.

Hasil yang Diharapkan

Whitening bertujuan untuk membuat kulit lebih putih secara keseluruhan, bahkan berpotensi mengubah warna kulit alami seseorang.

Hasilnya bisa terlihat cepat, tetapi perawatan ini membawa risiko besar efek samping yang berbahaya.

Brightening, di sisi lain, bertujuan untuk meningkatkan kecerahan dan kesehatan kulit secara keseluruhan.

Hasilnya lebih alami, kulit menjadi lebih bercahaya, tekstur kulit lebih halusdan warna kulit menjadi lebih merata.

Walaupun membutuhkan waktu lebih lama untuk melihat hasilnya, proses brightening jauh lebih aman dan berkelanjutan.

Kesimpulan

Whitening memutihkan kulit agresif, sementara brightening mencerahkan secara alami, bertahap, dan lebih aman.

Pilihan terbaik bergantung pada preferensi dan kondisi kulit masing-masing individu. Namun, harus diingat bahwa Kesehatan kulit adalah prioritas utama.

Selalu konsultasikan dengan dokter kulit, periksa izin edar BPOM pada produk yang ingin Anda gunakan dan prioritaskan produk yang aman dan efektif untuk perawatan kulit yang sehat dan bercahaya.

Berbagai produk perawatan kulit, termasuk serum vitamin C dan sunscreen, tersedia di berbagai klinik kecantikan Jakarta dan juga melalui e-commerce.

Bandingkan harga dan pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda.